2. peran rumah tangga perusahaan/rumah tangga produsen, yaitu .. 3. jelaskan pengaruh kebijakan pemerintah kolonial bagi rakyat indonesia di bidang sosial. Adanya keunggulan dan keterbatasan sumber daya antara daerah yang satu dengan daerah lain akan menimbulkan. Pembangunan Jalan Raya Pos atau Groote Postweg diinisiasi oleh Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels yang berkuasa pada periode 1808-1811. Jalan Raya Pos ini membentang sepanjang Pulau Jawa, dan menghubungkan daerah Anyer di barat hingga Panarukan di timur.

Jalan Raya Pos Proyek 1 000 Km Belanda Yang
Keduanya adalah saat Bani Umayyah dipimpin Al Walid bin Abdul Malik (89-96 H)/(705-715 M) dan Umar bin Abdul Aziz "Era Al-Walid bin Abdul Malik merupakan masa kemakmuran dan kemakian gemilang. Perbaikan dan pembangunan jalan raya terjadi di masa pemerintahan Al Walid bin Abdul Malik. Kebijakan sang khalifah terbukti efektif, efisien, dan berdampak baik pada kehidupan rakyat. Hampir semua peradaban tidak terlepas dari keberadaan jalan raya tersebut. Salah satu sumber mengatakan bahwa jalan raya muncul pada 3000 SM. Jalan tersebut masih berupa jalan setapak dengan kontruksi sesuai dengan kendaraan beroda padaknya diduga antara masa itu.
a. Membangun jalan raya dari Anyer sampai Panarukan sepanjang 1.100 kilometer. Gambar: jalan raya deandels (anyer-panarukan). Pada masa pemerintahannya, Daendels membagi Pulau Pada masa pemerintahan Daendels ini juga terjadi permusuhan antara raja-raja Jawa dengan Daendels. Salah satunya, yaitu Sultan Banten yang menentang Daendels akibat pembangunan jalan antara Merdeka.com - Pada 1809, Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Herman Williem Daendels membangun Jalan Raya Pos yang membentang sejauh 1000 km dari Anyer hingga Panarukan. Pembangunan jalan itu dimaksudkan untuk membantu mobilitas tentara Belanda jika tentara Inggris datang menyerbu.
Doc Perencanaan Dan Pembangunan Jalan Raya
Jalan Raya Pos (De Grote Postweg ) adalah jalan yang terbentang dari Anyer sampai Panarukan yang panjangnya Sumber Inggris melaporkan seluruh korban yang tewas akibat pembangunan Jalan raya… Perjalanan panjang harus diawali dengan satu langkah kecil. Jalan Raya Pos Daendels. Bersamaan dengan saat pembangunan jalan raya, Daendels juga mendirikan jasa pos dan telegraf Jalan itu adalah Jalan Raya Anyer-Panarukan. Jalan ini membentang sepanjang 1000 km dari Anyer, Banten, sampai Panarukan, Situbondo, Jawa Timur. Pencetus dari pembangunan jalan raya ini adalah Herman Willem Daendels, yang pada saat itu menjabat sebagai Gubernur Jenderal Batavia.
Jalan Raya Pos dibangun Daendels setahun (1808-1809) lewat keringat pribumi. Simpang Jomin, salah satu persimpangan di Jalur Pantura. Pada masa awal pembangunannya, Jalan Raya Pos memiliki lebar dua 'rijlandsche roeden'. Selama 200 tahun berlalu, Jalan Raya Pos bertransformasi menjadi jalan yang dikenal dengan nama Jalur Pantura. Tujuan pembangunan Jalan Raya Pos adalah untuk mempertahankan pulau Jawa dari serbuan Jalan Raya Pos (De Grote Postweg ) adalah jalan yang terbentang dari Anyer sampai Panarukan Ketika pembangunan jalan sampai di daerah Semarang, Daendels mencoba menghubungkan Kini, diusianya yang ke 200 tahun, Jalan Raya Pos telah berperan sebagai salah satu urat nadi utama

Pro Kontra Kerja Paksa Ini Sejarah Pembangunan Jalan Raya
Salah satu kegiatan kerja paksa adalah pembangunan jalan Anyer-Panarukan. Jalan Raya Pos (Anyer-Panarukan) sangat penting bagi Pemerintah Kolonial sebagai sarana Sistem Sewa Tanah Raffles. Inggris juga pernah menjajah Indonesia pada masa tahun 1811-1816. Salah satu kebijakan terkenal pada masa Raffles adalah sistem sewa tanah atau landrent-system atau Landelijk Stelsel. Jalan Raya Pos (De Grote Postweg ) adalah jalan yang terbentang dari Anyer sampai Panarukan yang panjangnya kurang lebih 1000 km. Pembangunan Jalan Raya Anyer-Panarukan merupakan salah satu kebijakan yang di terapkan oleh Daendels Tugu O KM yang terletak di Anyer Jalan Raya Pos di masa Hindia Belanda. Jalan Raya Pos di Bandung di tahun 1938 (sekarang Jalan Asia-Afrika ).
Apalagi, pembangunan Jalan Raya Pos setidaknya sampai hari ini dirasakan manfaatnya. Dalam koridor lebih luas, konsep sentralisasi kawasan lewat Jalan Raya Pos milik Deandels nyatanya membantu pengembangan konsep kawasan Indonesia sebagai satu kesatuan politik. Salah satu upaya yang dilakukan Daendels untuk menahan gempuran tentara Inggris adalah dibangunnya Jalan Raya Pos (De Grote Postweg) yang memiliki panjang sekitar 1.000 km dan terbentang sepanjang Utara Pulau Jawa, dari Anyer sampai ke Panarukan.

Herman Willem Daendels Kebijakannya Yang Kontroversial
Sebut saja pembangunan jalan Daendels yang terbentang di sepanjang Pulau Jawa atau yang saat ini dikenal dengan Jalur Pantura (Pantai Utara). Jalan raya ini dibangun pada masa pemerintahan Herman Willem Daendels, Gubernur-Jenderal Hindia Belanda ke-36 pada tahun 1808-1811. Jalan Anyer-Panarukan membentang dari ujung barat sampai ujung timur Jawa. Daendels memutuskan pembangunan jalan Bogor-Cirebon yang berjarak 150 km pada 25 April Di satu pihak pembangunan Jalan Raya Pos itu sangat dipuji, tetapi di lain pihak juga dicaci karena mengorbankan banyak nyawa manusia. Dampak jalan raya itu ternyata jauh melampaui perkiraan Daendels.