Nilai-nilai Kerajaan Allah, antara lain: 1. Sabar dan dapat menguasai diri. "Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota."(Amsal 16:12). Untuk dapat menjadi seorang pahlawan, kita harus memenangkan suatu peperangan. Melalui panggilan menjadi penjala manusia, Tuhan Yesus sedang memanggil mereka untuk membawa nilai-nilai ekonomi atau keluarga tersebut "mengikuti nilai-nilai kerajaan Allah". Saudara yang terkasih, di dalam hidup ini, kita memiliki banyak nilai-nilai hidup. Kita memiliki Nilai tentang materi, pekerjaan, keluarga, kesuksesan, dan lain sebagainya. Nilai-nilai ini kemudian menggerakkan hidup kita, keputusan, dan tindakan kita. Tetapi bagaimana dengan nilai kerajaan Allah? Apakah ia juga

Nilai Diri Dan Nilai Kerajaan Allah
Dengan demikian Etika Kerajaan Allah berbicara tentang suatu nilai atau norma dalam pemerintahan Allah yang menilai segala tindakan manusia berdasarkan perintah Allah. Tindakan manusia dianggap baik dan benar apabila sejalan dengan perintah Tuhan. Secara umum, kerajaan Allah adalah pemerintahan Allah yang kekal dan berdaulat atas seluruh alam semesta. Beberapa bagian Alkitab menunjukkan bahwa Allah adalah Raja atas segenap ciptaan: "TUHAN sudah menegakkan takhta-Nya di sorga dan kerajaan-Nya berkuasa atas segala sesuatu" (Mazmur 103:19).
Kerajaan Allah adalah pemerintahan yang dipimpin oleh Allah Yehova yang merupakan makna sengsara dan wafat Yesus. Markus 1 : 14-15 mengingatkan kita untuk cara bertobat orang Kristen dan janji Tuhan bagi orang percaya kepada injil karena Kerajaan Allah sudah dekat. Di Matius 4 : 17 pun juga megingatkan hal serupa yakni bertobat karena Kerajaan Surga sudah dekat. Melalui iman, pengharapan, kasih dan keterbukaan tersebut, Kerajaan Allah menjadi bagian dari pengalaman dan pengertian hidup beriman umat sehingga memberikan hikmat pada setiap pilihan/putusan di tengah masyarakat yang sedang beradaptasi dengan tatanan-tatanan baru kehidupan. Penulis : Andreas Yumarma. Gambar : Dokumentasi pribadi Warta Teresa

Apakah Kerajaan Allah
Kerajaan Allah adalah panggilan dan tawaran rahmat Allah, dan manusia harus menerimanya dengan sikap iman yang dinyatakan dalam perbuatan yang baik. 18 Kelas VIII SMP • Untuk dapat menjadi warga Kerajaan Allah kita dapat belajar dari "Sabda Bahagia" yang diwartakan Yesus yaitu dalam hidup sepenuhnya kita harus menyandarkan diri kepada kekuatan Allah sebagai satu-satunya sumber kekuatan. Dengan dasar nilai-nilai Kerajaan Allah, Bangsa Indonesia secara konkret menghidupi nilai-nilai rohani, moral, etika, kesusilaan, kemanusiaan, keadilan, perdamaian, dan nilai-nilai kebudayaan universal manusia. Kalau Gereja Indonesia mau berjuang bagi bangsanya demi Kerajaan Allah, nilai-nilai itulah yang harus diperjuangkan. 1. Situasi Indonesia
2.2.Bertanggung jawab mewujudkan nilai-nilai Kerajaan Allah melalui kata-kata dan perbuatan. 3.2.Memahami tugas Yesus Kristus mewartakan Kerajaan Allah melalui sabda dan tindakan. 4.2.Melakukan aktivitas (misalnya menceritakan pengalaman/releksi/laporan pe- ngalaman) yang berkaitan dengan keterlibatan dalam mewartakan Kerajaan Allah melalui kata-kata dan perbuatan. Kerajaan Allah adalah panggilan dan tawaran rahmat Allah, dan manusia harus menerimanya dengan sikap iman yang dinyatakan dalam perbuatan yang baik. Dalam dunia saat ini, kita melihat banyak pembunuhan, pemerkosaan, penindasan, korupsi, perkelahian, dan sebagainya. Ada kesan Allah tidak atau belum memerintah di bumi ini.

Hikmat Dan Pengertian Kerajaan Allah Dalam Kehidupan
Kerajaan Allah atau Kerajaan Surga (istilah di dalam Injil Matius) merupakan inti pengajaran Yesus Kristus sebagaimana dicatat di dalam Injil Sinoptik. Meskipun demikian, tidak berarti ketiga injil menampilkan gambaran Kerajaan Allah yang sama. Ada perbedaan-perbedaan yang menjadi ciri khas masing-masing Injil. Pemberontak-pemberontak tidak dapat meninggikan diri. 8 Pujilah Allah kami, hai bangsa-bangsa, dan perdengarkanlah puji-pujian kepada-Nya 9 Ia mempertahankan jiwa kami di dalam hidup dan tidak membiarkan kaki kami goyah. 10 Sebab Engkau telah menguji kami, ya Allah, telah memurnikan kami, seperti orang memurnikan perak. 11 Engkau telah membawa kami ke dalam jaring, mengenakan beban pada pinggang kami; 12 Engkau telah membiarkan orang-orang melintasi kepala kami, kami telah menempuh api dan
Meneladani perjuangan Yesus mewartakan Kerajaan Allah dalam kondisi masa kini. Bahan Kajian 1. Kaitan antara pewartaan dan tindakan Yesus dalam mewartakan Kerajaan Allah. 2. Pewartaan Yesus melalui perumpamaan-perumpamaan. 3. Tindakan-tindakan Yesus, terutama mukjizat-mukjizat-Nya. 4. Kerajaan Allah dan nilai-nilai masa kini. 5. Kerajaan Allah adalah pemerintahan yang nyata yang didirikan oleh Allah Yehuwa. Karena memerintah dari surga, "kerajaan Allah" disebut juga "kerajaan surga". ( Markus 1:14, 15; Matius 4:17) Kerajaan ini punya banyak ciri yang sama dengan pemerintahan manusia, tetapi Kerajaan ini lebih unggul dalam segala hal. Penguasa.

Apakah Itu Kerajaan Allah
Motif mendasar dari tindakan ini ada didalam hati sang pemberi, bukan pada sang penerima. Anjuran ini jangan disalahpahami sebagai keharusan yang otomatis ada. Sebaliknya, setiap orang lebih baik memikirkan apa yang bisa ia berikan kepada orang lain daripada memikirkan apa yang orang lain wajib berikan kepada kita. Inilah kemurahan hati. Salah satu tindakan Yesus dalam mewartakan Kerajaan Allah adalah saat Ia membangkitkan Lazarus (Yohanes 11). Hati Yesus sangat masygul (terharu) oleh penderitaan manusia, dan Ia melakukan aksi nyata dengan membangkitkan Lazarus. Tuhan Yesus membuat orang-orang dalam peristiwa itu merasakan kasih Allah yang hadir langsung membawa perubahan nyata dalam hidup mereka. Allah yang baik itu tidak hanya diajarkan-Nya, tapi ditunjukkan-Nya.